KKebijakan ekonomi Amerika Serikat kembali jadi sorotan global setelah mantan Presiden Donald Trump menyuarakan rencana kenaikan tarif impor sebagai strategi untuk melindungi industri domestik. Namun, berbeda dengan negara lain yang mulai khawatir, pemerintah Indonesia justru mengklaim bahwa kebijakan tersebut tidak akan mengguncang sektor pertambangan dan energi (minerba).
Pemerintah Tenang, Sektor Minerba Tetap Aman
Melalui pernyataan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah menegaskan bahwa ekspor minerba Indonesia ke Amerika Serikat relatif kecil jika dibandingkan dengan negara tujuan utama lainnya seperti Tiongkok, India, dan Jepang. Oleh karena itu, dampak langsung dari tarif baru yang diusulkan Trump dinilai sangat minim.
“Mayoritas komoditas minerba Indonesia tidak masuk ke dalam daftar produk yang dikenai tarif tinggi oleh AS,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM.
Dengan kata lain, meskipun Trump kembali ke panggung politik dan membawa retorika tarif impor yang agresif, Indonesia memiliki posisi yang cukup aman dalam perdagangan komoditas minerba global.
Fokus Hilirisasi dan Diversifikasi Pasar
Pemerintah juga menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, strategi hilirisasi sektor minerba telah mengurangi ketergantungan terhadap pasar tunggal. Produk mentah kini diolah terlebih dahulu di dalam negeri sebelum diekspor dalam bentuk produk bernilai tambah.
Langkah ini terbukti efektif untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional.
Industri Tetap Waspada dan Adaptif
Meskipun pemerintah bersikap tenang, pelaku industri tetap meminta adanya pengawasan ketat terhadap dinamika pasar global. Mereka menyarankan agar pemerintah siaga dalam menyiapkan insentif fiskal atau regulasi pendukung jika situasi memburuk.
“Sektor minerba adalah tulang punggung ekonomi. Kita perlu terus meningkatkan efisiensi dan memperkuat rantai pasok agar tetap kompetitif, apa pun situasinya,” kata seorang pelaku industri tambang.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta dinilai sangat penting untuk menjaga kestabilan industri di tengah berbagai kemungkinan global.
Kesimpulan: Indonesia Tak Gentar Hadapi Proteksionisme
Meski wacana kenaikan tarif impor dari Donald Trump mengundang perhatian dunia, Indonesia tetap tenang dan percaya diri.
Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga kestabilan sektor minerba melalui kebijakan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi jangka panjang. Dengan begitu, ekonomi nasional bisa tetap tumbuh, bahkan dalam tekanan global sekalipun.













