Mengapa Nyeri Leher Kerap Terjadi di Kalangan Pekerja Kantor?
Nyeri leher bukan lagi keluhan asing di kalangan pekerja kantoran. Duduk berjam-jam di depan komputer, posisi tubuh yang tidak ideal, serta stres kerja yang menumpuk dapat menjadi pemicu utama rasa tidak nyaman ini. Bahkan, jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan kronis yang mengganggu produktivitas dan kualitas hidup.
Banyak yang mengira bahwa nyeri leher hanyalah masalah sepele. Padahal, nyeri otot di sekitar leher dan pundak bisa berakar dari kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari tanpa disadari.
1. Postur Duduk yang Buruk
Pertama dan yang paling umum adalah postur tubuh yang tidak ergonomis. Ketika duduk dengan punggung membungkuk, kepala condong ke depan, dan bahu naik, maka otot-otot leher harus bekerja ekstra keras untuk menopang kepala.
Lama-kelamaan, otot tersebut menjadi tegang dan kaku. Terlebih lagi, posisi duduk yang salah dalam waktu lama akan memberi tekanan berlebih pada tulang belakang bagian leher (servikal).
Solusi:
Gunakan kursi ergonomis, pastikan layar monitor sejajar dengan mata, dan atur posisi duduk yang tegak dan rileks.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Selanjutnya, kurangnya gerakan selama bekerja juga menjadi penyebab utama. Banyak pekerja kantor duduk tanpa jeda selama 6–8 jam. Tanpa peregangan atau istirahat singkat, otot leher menjadi tegang karena terus berada di posisi yang sama.
Solusi:
Lakukan peregangan ringan setiap 1–2 jam. Cukup berdiri, gerakkan kepala ke kiri dan kanan, dan putar bahu selama beberapa menit.
3. Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Saat bekerja atau istirahat, banyak orang juga menatap layar smartphone dalam waktu lama. Tanpa disadari, kebiasaan ini menyebabkan “text neck” — istilah medis untuk nyeri leher akibat menunduk terlalu sering.
Solusi:
Angkat ponsel sejajar dengan mata saat digunakan, dan batasi waktu penggunaan gadget di luar jam kerja.
4. Stres dan Ketegangan Emosional
Faktor lain yang sering diabaikan adalah stres. Tekanan pekerjaan dan beban mental dapat membuat otot leher dan bahu menegang, menyebabkan rasa nyeri yang muncul tanpa aktivitas fisik berat.
Solusi:
Luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau aktivitas menyenangkan di sela rutinitas kerja.
Kesimpulan: Nyeri Leher Bisa Dicegah dengan Perubahan Kecil
Nyeri leher pada orang kantoran memang umum terjadi, namun bukan berarti tidak bisa dihindari. Dengan memperbaiki postur, meningkatkan aktivitas fisik, mengatur penggunaan gadget, serta mengelola stres, Anda bisa menjaga kesehatan leher tetap optimal.