Ketegangan antara Israel dan Hamas kembali memuncak setelah keluarga sandera Israel mengancam akan “membakar negara” jika kesepakatan pertukaran sandera tidak segera tercapai. Ancaman ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Kaplan Square, Tel Aviv, pada 30 Maret 2024. Para keluarga sandera menuntut agar pemerintah Israel segera menyetujui kesepakatan yang dapat membebaskan para sandera yang masih ditahan di Gaza.

Tuntutan Keluarga Sandera

Dalam konferensi pers tersebut, keluarga sandera menegaskan bahwa mereka telah memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mencapai kesepakatan, namun hingga saat itu belum ada kemajuan yang signifikan. Mereka menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai penghalang utama dalam proses negosiasi. Einav Zangauker, ibu dari Matan Zangauker yang disandera Hamas, menyebut penanganan Netanyahu terhadap masalah penyanderaan “tidak dapat dipahami dan bersifat kriminal”.

Protes Massal di Seluruh Israel

Sebagai bentuk protes, puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di berbagai kota, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan Kaisarea. Mereka memblokir jalan-jalan utama dan menyerukan agar pemerintah segera mencapai kesepakatan dengan Hamas. Beberapa pengunjuk rasa juga menyerukan agar Perdana Menteri Netanyahu mengundurkan diri.

Kondisi Para Sandera

Hingga saat ini, diperkirakan ada sekitar 134 warga Israel yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza. Sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 1.200 orang Israel tewas dan sekitar 250 lainnya diculik. Hamas telah mengumumkan kematian 70 sandera akibat serangan udara Israel yang acak.

Tantangan dalam Negosiasi

Negosiasi antara Israel dan Hamas untuk pertukaran sandera telah berlangsung melalui mediator internasional seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Namun, proses tersebut menemui jalan buntu karena perbedaan pendapat mengenai syarat-syarat kesepakatan. Israel menuntut agar Hamas menghentikan serangan dan membebaskan sandera sebelum gencatan senjata dapat diterapkan, sementara Hamas menuntut agar Israel membebaskan tahanan Palestina sebagai imbalan.

Kesimpulan

Ancaman keluarga sandera untuk “membakar negara” mencerminkan tingkat frustrasi yang tinggi terhadap lambannya proses negosiasi. Kondisi ini menambah kompleksitas konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Hamas.

Similar Posts