Momen Haru Berubah Jadi Ketegangan
Doa bersama yang semula digelar dalam suasana haru oleh keluarga korban kecelakaan maut di Purworejo nyaris berubah menjadi tragedi baru. Saat acara berlangsung di tepi jalan lokasi kecelakaan, sebuah truk melaju kencang dan hampir menabrak rombongan keluarga yang sedang khusyuk memanjatkan doa.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa beberapa korban. Keluarga datang ke lokasi untuk mengenang dan mendoakan orang-orang tercinta yang telah pergi. Namun, alih-alih mendapatkan ketenangan, mereka justru dihadapkan pada situasi yang mengancam nyawa.
Truk Melaju Tanpa Antisipasi, Warga Panik
Menurut saksi mata di lokasi, truk tersebut datang dari arah selatan dengan kecepatan cukup tinggi. Tanpa adanya rambu peringatan atau pengaturan lalu lintas, pengemudi truk tampaknya tidak menyadari keberadaan kerumunan di pinggir jalan. Beberapa detik sebelum kejadian, suara teriakan warga terdengar saat mereka melihat truk makin mendekat.
Beruntung, sebagian besar keluarga dan warga berhasil menyelamatkan diri dengan menepi. Namun, momen itu sempat memicu kepanikan dan trauma baru bagi keluarga korban yang masih berduka. Beberapa anak kecil bahkan terlihat menangis ketakutan setelah hampir terseret kendaraan besar tersebut.
Kritik Terhadap Pengamanan Lalu Lintas
Peristiwa ini langsung memicu kritik dari warga dan netizen terhadap pengamanan jalan di lokasi kecelakaan. Banyak yang menyoroti minimnya kehadiran petugas serta tidak adanya penutupan jalan sementara selama acara doa bersama berlangsung. Padahal, kegiatan tersebut telah diberitahukan sebelumnya kepada perangkat desa dan aparat setempat.
Warga meminta pihak berwenang untuk lebih sigap dalam mengamankan acara serupa, terutama yang dilakukan di lokasi rawan. Mereka juga berharap agar pemerintah daerah memasang tanda peringatan permanen atau membuat titik istirahat di lokasi-lokasi rawan kecelakaan.
Peringatan untuk Semua Pihak
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya tidak boleh diabaikan dalam kondisi apapun. Baik dalam suasana berduka maupun saat berkegiatan di sekitar jalan raya, antisipasi dan pengamanan harus menjadi prioritas utama. Pengemudi juga diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama ketika melintasi kawasan yang baru saja terjadi kecelakaan besar.
Sebaliknya, masyarakat yang mengadakan kegiatan di pinggir jalan diharapkan tetap berkoordinasi dengan kepolisian atau dinas perhubungan setempat guna menghindari kejadian serupa.
Kesimpulan: Doa yang Nyaris Berujung Duka Kedua
Keluarga korban kecelakaan maut Purworejo sudah cukup menderita karena kehilangan orang-orang tercinta. Nyaris tertabrak truk saat berdoa adalah luka tambahan yang tak seharusnya terjadi. Ke depan, semua pihak harus bahu-membahu meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan agar insiden serupa tak terulang.