Setiap tahun, ribuan jemaah haji asal Indonesia berangkat ke Tanah Suci dengan semangat spiritual yang tinggi. Namun, di tengah pelaksanaan ibadah yang khusyuk, aspek keamanan pribadi tak boleh diabaikan. Salah satu imbauan penting yang baru-baru ini disampaikan oleh otoritas haji adalah agar jemaah tidak menitipkan kartu Nusuk dan sandal ke orang lain.

Imbauan ini bukan tanpa alasan. Selain untuk menjaga keamanan barang pribadi, hal ini juga bertujuan mencegah potensi masalah administratif dan operasional di area suci. Maka dari itu, sangat penting bagi jemaah untuk memahami alasan di balik larangan ini dan menerapkannya selama menjalankan ibadah.


Apa Itu Kartu Nusuk dan Mengapa Penting?

Kartu Nusuk merupakan identitas digital bagi setiap jemaah haji yang dikeluarkan oleh otoritas Arab Saudi. Kartu ini menyimpan data penting seperti nama, asal negara, nomor visa, hingga jadwal dan rute ibadah haji. Tanpa kartu ini, jemaah bisa kesulitan mengakses layanan yang telah disediakan pemerintah Arab Saudi, termasuk transportasi dan fasilitas ibadah.

Mengingat peran penting kartu ini, menitipkannya kepada orang lain bisa menimbulkan risiko serius, mulai dari kehilangan data pribadi hingga penolakan akses ke tempat ibadah seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Oleh karena itu, setiap jemaah dihimbau untuk menyimpan kartu Nusuk dengan aman dan membawanya setiap saat.


Bahaya Menitipkan Sandal ke Orang Lain

Selain kartu Nusuk, sandal juga menjadi barang yang sering dititipkan antarjemaah. Namun, hal ini justru berpotensi menimbulkan masalah saat jemaah hendak keluar dari masjid. Misalnya, jika sandal tertinggal atau tertukar, jemaah bisa terpaksa berjalan tanpa alas kaki di suhu yang sangat panas, yang dapat menyebabkan luka bakar ringan hingga berat.

Lebih lanjut, kehilangan sandal juga bisa menghambat mobilitas jemaah, terutama saat waktu ibadah sangat padat dan memerlukan perpindahan lokasi secara cepat. Maka, menyimpan sandal dalam tas kecil atau kantong khusus merupakan langkah praktis dan aman yang disarankan oleh petugas haji.


Imbauan Resmi dan Tips dari Petugas Haji

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah secara resmi mengimbau seluruh jemaah Indonesia agar tidak sembarangan menitipkan barang pribadi, termasuk kartu Nusuk dan sandal. Selain itu, mereka juga memberikan beberapa tips praktis, antara lain:

  • Gunakan tas kecil atau pouch khusus untuk menyimpan kartu dan sandal.
  • Pastikan kartu Nusuk tidak tertinggal di tenda atau hotel.
  • Selalu periksa kembali barang sebelum berpindah tempat.
  • Hindari membawa barang berlebihan yang bisa menghambat pergerakan.

Dengan mengikuti anjuran ini, jemaah bisa lebih fokus menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.


Penutup: Ibadah yang Aman, Haji yang Mabrur

Ibadah haji adalah momen sakral yang sangat dinantikan. Namun, kehati-hatian dan kedisiplinan tetap harus menjadi bagian dari ibadah itu sendiri. Menjaga kartu Nusuk dan sandal bukan hanya soal barang, tetapi juga bentuk tanggung jawab pribadi terhadap kelancaran ibadah.

Similar Posts