Final Liga Champions musim ini dipastikan bakal berlangsung panas. Dua raksasa Eropa, Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG), akan saling berhadapan dalam duel yang bukan sekadar perebutan trofi—tetapi juga pertarungan emosi dan harga diri. Inter dikabarkan akan turun ke lapangan dengan amarah membara, menyusul kontroversi dan rivalitas yang terus memanas sepanjang musim.
Latar Belakang Panas Jelang Final
Tidak bisa dipungkiri, perjalanan Inter Milan menuju final kali ini penuh drama. Setelah tersingkir secara menyakitkan musim lalu, klub asal Italia itu datang dengan misi balas dendam. Mereka tampil konsisten sejak fase grup, dan kini bertekad mengakhiri penantian panjang untuk mengangkat trofi Liga Champions kembali.
Di sisi lain, PSG juga datang dengan motivasi tinggi. Kegagalan mereka dalam beberapa musim terakhir menambah tekanan besar pada skuad asuhan pelatih Luis Enrique. Apalagi, ini bisa jadi momen terakhir Kylian Mbappé berseragam Les Parisiens sebelum hijrah ke klub baru.
Inter Milan: Bermain dengan Amarah, Bukan Frustrasi
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, secara terbuka menyatakan bahwa timnya akan bermain dengan amarah yang terkontrol. Ia menegaskan bahwa perasaan kecewa musim lalu akan mereka ubah menjadi motivasi ekstra di laga final ini.
“Para pemain kami punya semangat juang tinggi. Mereka ingin membuktikan bahwa Inter adalah klub besar yang layak menjuarai Eropa,” ungkap Inzaghi dalam konferensi pers terakhir.
Dengan formasi andalannya 3-5-2, Inter siap mengandalkan kekuatan lini tengah dan pertahanan solid. Nicolo Barella, Lautaro Martinez, dan Hakan Çalhanoğlu dipastikan jadi motor serangan tim Nerazzurri.
PSG: Antara Ambisi dan Tekanan Mental
Sementara itu, PSG datang dengan beban berat. Mereka dituntut untuk membuktikan bahwa proyek besar mereka tidak sia-sia. Meskipun punya segudang pemain bintang, seperti Mbappé, Vitinha, dan Donnarumma, PSG masih sering dianggap sebagai “tim mahal tanpa jiwa”.
Namun, musim ini menunjukkan perbaikan signifikan. Permainan lebih kolektif, dan mereka berhasil mengatasi rintangan berat seperti Manchester City dan Bayern Munchen. Kini, tinggal satu langkah lagi menuju kejayaan.
Pertarungan Kunci dan Prediksi Laga
Beberapa duel menarik dipastikan tersaji dalam final ini. Pertarungan antara Lautaro vs Marquinhos, serta lini tengah Inter yang akan berhadapan langsung dengan Ugarte dan Ruiz, bisa jadi penentu hasil akhir.
Banyak pengamat memprediksi laga akan berlangsung ketat. Namun, Inter yang bermain dengan motivasi tinggi dan “amarah” diperkirakan tampil lebih agresif sejak menit awal.
Kesimpulan: Final yang Sarat Emosi dan Gengsi
Final Liga Champions antara Inter Milan dan PSG bukan hanya soal siapa yang lebih kuat. Ini adalah cerita tentang amarah, ambisi, dan pembuktian. Inter ingin menutup luka lama, sedangkan PSG berusaha lepas dari kutukan juara yang tak kunjung datang.