Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan peningkatan dana bantuan partai politik (parpol) dari pemerintah sebesar 10 kali lipat, yaitu dari Rp1.000 menjadi Rp10.000 per suara sah. Usulan ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi II DPR bersama Kementerian Dalam Negeri pada Mei 2025.

Menurut PKS, kenaikan ini diperlukan agar parpol memiliki sumber pendanaan yang lebih stabil dan transparan, terutama dalam membina kader, menjalankan pendidikan politik, serta mendukung kegiatan administrasi kepartaian.

📊 Alasan di Balik Kenaikan Dana

PKS berargumen bahwa dana bantuan yang selama ini diberikan masih terlalu kecil dan tidak cukup untuk membiayai kebutuhan internal partai. Jika hanya mengandalkan iuran anggota dan sumbangan, keuangan parpol rentan terhadap penyalahgunaan dan praktik tidak transparan.

Lebih lanjut, mereka menilai bahwa peningkatan dana publik untuk parpol justru bisa menjadi solusi untuk mencegah korupsi di tubuh partai. Dengan dana yang memadai dari negara, partai bisa lebih fokus membina kader dan tidak lagi terlalu bergantung pada donatur besar yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

⚖️ Pro-Kontra Kenaikan Dana Parpol

Meskipun usulan ini disampaikan dengan niat baik, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan urgensinya. Di satu sisi, masyarakat sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat inflasi dan tingginya harga kebutuhan pokok. Maka, muncul kekhawatiran bahwa anggaran negara justru akan semakin terbebani jika dana untuk parpol ditingkatkan drastis.

Namun di sisi lain, para pendukung usulan ini menyatakan bahwa dana parpol adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan demokrasi. Tanpa pendanaan yang cukup, partai sulit menjalankan fungsi edukatif dan representatif secara maksimal.

📌 Perbandingan dengan Negara Lain

Sebagai informasi tambahan, beberapa negara maju memang memberikan dana publik yang cukup besar untuk partai politik. Misalnya, di Jerman dan Kanada, dana parpol bisa mencapai lebih dari Rp20.000 per suara. Dana tersebut dikelola secara ketat, dengan pelaporan transparan dan audit rutin oleh lembaga pengawas.

Melihat perbandingan tersebut, PKS menilai bahwa kenaikan menjadi Rp10.000 per suara masih tergolong wajar dan masuk akal, asalkan diiringi sistem pengawasan yang kuat.

🧩 Apa Dampaknya bagi Demokrasi?

Jika usulan ini disetujui, tentu akan ada dampak signifikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, parpol akan memiliki anggaran lebih untuk mendukung kegiatan kaderisasi dan pendidikan politik masyarakat. Namun, tantangan terbesarnya terletak pada pengawasan dan akuntabilitas. Tanpa transparansi, peningkatan dana justru bisa menimbulkan kecurigaan publik.

✍️ Kesimpulan: Bijak atau Berisiko?

Usulan PKS tentang peningkatan dana parpol hingga Rp10.000 per suara sah menjadi perdebatan penting di tengah isu efisiensi anggaran negara. Di satu sisi, ini bisa memperkuat institusi politik.

Similar Posts