Pada hari yang seharusnya berjalan normal di sebuah kamp pelatihan militer di Mogadishu, Somalia, sebuah bom bunuh diri meledak dan menimbulkan kepanikan serta korban jiwa. Insiden ini terjadi pada pagi hari saat para tentara tengah berkumpul untuk mengikuti kegiatan rutin mereka.
Menurut keterangan pihak militer setempat, pelaku menyusup ke dalam area kamp dan meledakkan dirinya di tengah kerumunan tentara, menyebabkan beberapa orang tewas di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Ledakan ini kembali menyoroti rentannya keamanan di pusat-pusat militer Somalia, terutama di tengah ancaman kelompok ekstremis bersenjata.
Korban Jiwa dan Dampak Langsung
Data awal dari pejabat keamanan menyebutkan bahwa sedikitnya 10 orang tewas, termasuk beberapa personel militer, sementara lebih dari 20 orang mengalami luka serius. Para korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ledakan yang sangat kuat tersebut juga merusak beberapa bangunan di dalam kamp, serta menghancurkan kendaraan militer yang berada di sekitar lokasi.
Pelaku dan Motif Masih Diselidiki
Hingga kini, belum ada kelompok yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas aksi keji ini. Namun, dugaan kuat mengarah pada kelompok ekstremis Al-Shabaab, yang selama ini dikenal aktif melakukan serangan terhadap instalasi militer dan pemerintahan Somalia.
Kelompok tersebut sebelumnya telah melancarkan berbagai serangan bom serupa, dengan tujuan mengacaukan stabilitas dan memperlemah kekuatan militer nasional. Pihak keamanan kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menganalisis sisa bahan peledak dan rekaman CCTV dari area sekitar.
Tanggapan Pemerintah dan Internasional
Setelah insiden ini terjadi, pemerintah Somalia segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras aksi teror tersebut. Presiden Somalia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa negara tidak akan gentar menghadapi aksi kekerasan.
Di sisi lain, komunitas internasional juga menyatakan solidaritasnya. PBB dan Uni Afrika menyuarakan dukungan penuh terhadap pemerintah Somalia dalam upaya memberantas terorisme dan menjaga keamanan nasional. Negara-negara sahabat pun turut menyampaikan keprihatinan mereka atas tragedi ini.
Kesimpulan: Keamanan Somalia Masih Rentan
Serangan bom bunuh diri di kamp tentara Somalia ini kembali menjadi peringatan bahwa stabilitas negara tersebut masih menghadapi tantangan serius. Meski berbagai upaya telah dilakukan, ancaman dari kelompok bersenjata masih sangat nyata dan berbahaya.