Langit malam kembali menyajikan peristiwa menarik. Kali ini, sebuah asteroid sebesar rumah diprediksi akan melintas sangat dekat dengan orbit Bumi. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), objek luar angkasa ini akan melintas pada jarak yang tergolong aman, namun tetap dalam kategori “Near-Earth Object” atau benda langit dekat Bumi.

Dengan kecepatan melesat lebih dari 30.000 km/jam, asteroid ini menjadi perhatian para ilmuwan karena ukurannya yang tidak kecil—diperkirakan selebar 15 hingga 20 meter, setara dengan ukuran rumah dua lantai.


🌌 Kapan Asteroid Ini Melintas?

Berdasarkan laporan terbaru dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, asteroid yang diberi kode nama 2024 JK17 ini akan melintas pada tanggal 25 Mei 2025. Walau jaraknya sekitar 180.000 km dari Bumi—atau kurang dari separuh jarak ke Bulan—para ahli memastikan tidak ada risiko tabrakan.

Namun demikian, karena pergerakannya yang cukup dekat, peristiwa ini tetap masuk dalam pemantauan ketat sistem pelacakan objek antariksa milik NASA.


🛡️ Apakah Asteroid Ini Berbahaya?

Meski ukuran asteroid ini cukup besar, NASA menegaskan bahwa tidak ada ancaman terhadap kehidupan di Bumi. Bahkan jika terjadi tabrakan (yang kemungkinan hampir nol), asteroid seukuran ini kemungkinan akan terbakar habis di atmosfer sebelum mencapai permukaan.

Menurut Lindley Johnson, pejabat NASA bidang pertahanan planet, asteroid seperti ini bukanlah hal langka. “Kita bisa melihat 20 hingga 30 objek serupa tiap tahun yang melintas dalam jarak dekat,” jelasnya. Namun, dia juga menambahkan pentingnya terus memantau pergerakan benda langit untuk memastikan keselamatan jangka panjang.


🔭 Mengapa NASA Terus Pantau Asteroid?

Meskipun ancaman dari asteroid seperti 2024 JK17 tergolong kecil, NASA tetap mengambil pendekatan proaktif. Lewat program Planetary Defense Coordination Office, NASA terus memantau ribuan asteroid yang berpotensi mendekati Bumi.

Langkah ini penting untuk deteksi dini jika suatu saat ditemukan objek yang memang berpotensi menabrak Bumi. Teknologi terbaru memungkinkan ilmuwan melakukan simulasi orbit dan bahkan merencanakan misi pengalihan asteroid, seperti yang dilakukan dalam uji coba misi DART (Double Asteroid Redirection Test) pada 2022 lalu.


🔎 Bisa Dilihat dari Bumi?

Untuk kamu penggemar langit malam, asteroid ini bisa diamati menggunakan teleskop dengan perbesaran sedang. Namun, karena ukurannya kecil dan kecepatannya tinggi, pengamatan langsung cukup menantang.

Para astronom menyarankan untuk menyaksikan siaran langsung yang disediakan oleh NASA dan komunitas astronomi di internet agar bisa melihat lintasan asteroid secara real time.


🛰️ Kesimpulan: Langit Tak Pernah Sepi

Fenomena asteroid yang melintas dekat Bumi memang mengundang rasa penasaran, tetapi bukan berarti kita perlu panik. Justru, ini menjadi momen yang bagus untuk belajar lebih banyak tentang tata surya dan pertahanan planet.

Similar Posts