Tak hanya mobil kelas MPV yang menggunakan ECU (Electronic Control Unit), tetapi juga digunakan oleh sederet mobil SUV terbaik. Salah satunya mobil Toyota Fortuner. Sederhananya, ECU merupakan salah satu komponen penting yang ada pada EFI sistem. Fungsi, definisi, dan macam-macam ECU bisa Anda simak lewat uraian berikut.
Apa Itu ECU?
Electronic Control Unit merupakan sejenis sirkuit kelistrikan utama di suatu sistem mobil. Pemanfaatan ECU memang tidak digunakan oleh semua jenis mobil. Sebab kemunculannya belum begitu lama. Berhubung saat ini beberapa varian mobil sudah mengandalkan teknologi elektronika, maka kebutuhan akan ECU begitu tinggi.
Bisa dibilang, ECU adalah otaknya mobil agar bisa bekerja dengan baik. Kemudian kelistrikan pada mobil akan saling terhubung satu sama lain. Alhasil, begitu memencet salah satu tombol, bisa langsung merealisasikan keinginan Anda. Kalau dalam dunia komputer, ECU ini sedikit mirip dengan kontrol utama terhadap fungsi perangkat keras secara.
Apa Saja Fungsi ECU pada Mobil SUV?
Berhubung mobil SUV memiliki bobot yang lumayan dibandingkan kelas MPV, maka sistem kelistrikan harus bisa mendukung secara penuh. Tanpa adanya ECU, entah apa yang terjadi pada mobil tersebut. Berikut fungsi utama pemanfaatan ECU terhadap kelistrikan mobil SUV.
-
Sebagai Pengatur Kinerja Kipas pada Pendingin Mesin
Biarpun mobil Anda hanya sedikit beraktivitas, bagian ECU selalu bekerja untuk memastikan kipas pendingin mesin tetap bekerja. Berkat adanya ECU, putaran kipas pada pendingin tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
-
Bisa Hidupkan Alarm secara Otomatis
Mobil-mobil SUV terbaik seperti Toyota Fortuner terbaru sudah bisa merasakan fungsi ini berkat adanya ECU. Alarm bisa hidup atau aktif secara otomatis ketika ada gangguan pada mobil. Khususnya untuk masalah atau gangguan yang melibatkan komponen utama mobil Anda.
-
Sebagai Pengatur atas Pembukaan dan Isi Bensin pada Injektor
Pada sistem elektronik modern, sudah melibatkan ECU sebagai penghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Sedangkan untuk memonitori kondisi mesin, terdapat beberapa atau banyak sensor khusus. Adanya injektor bisa membuat bahan bakar yang dibuang jadi lebih efisien.
-
Bisa Mengatur Putaran Mesin ketika Idle
Idle adalah kondisi mobil saat tidak melakukan apa-apa. Misalnya ketika berhadapan dengan lampu merah di jalan. Tanpa harus mematikan mesin, mobil bisa tetap stanby sambil menunggu lampu jalan berubah warna.
Kalau ECU pada Mobil Rusak, Ciri-cirinya Bagaimana?
Begitu kompleksnya fungsi ECU ternyata tidak lepas dari masalah juga. Masalah yang terjadi pada ECU bisa berdampak pada kinerja mesin secara langsung. Pemicu kerusakan pada ECU mobil itu beda-beda. Untuk mendeteksi kerusakannya, Anda bisa menggunakan Diagnostic Tool. Berikut gejala atau tanda-tanda ECU mobil Anda tengah bermasalah.
- Mesin tidak hidup sama sekali
- Lampu check engine mati
- Daya konsumsi bahan bakar jadi boros
- Tenaga pacu pada mesin mengalami penurunan secara signifikan
- Ada kesan mesin atau tarikan mobil jadi tersendat-sendat
Apabila mobil Anda mengalami gejala tersebut, jangan lekas dianggap remeh. Soalnya, berharap keadaan mobil Anda kembali normal saja belum cukup. Sayang kalau dibiarkan. Apalagi sekelas Toyota Fortuner yang harganya bisa lebih dari 600 juta Rupiah. Segera bawa ke bengkel kepercayaan Anda sebelum ECU jadi sama sekali tidak berfungsi.
Ketika Anda hendak membeli mobil untuk kategori SUV terbaik, pastikan kondisi ECU-nya masih bagus. Terutama ketika Anda hendak membeli versi bekas dengan sistem kredit. Pada waktu proses pemilihan mobil, minta temani teman atau siapa pun yang ahli di bidang per-mobil-an. Biar pihak penjual tidak macam-macam pada Anda.