Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan bahwa 65 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ini. Langkah ini bukan hanya sekadar program, melainkan bagian dari upaya nyata untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu dan kelompok rentan yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.


Apa Itu Sekolah Rakyat?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami konsep Sekolah Rakyat. Program ini merupakan bentuk pendidikan non-formal yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial untuk membantu anak-anak dari latar belakang miskin, anak jalanan, dan korban pekerja anak agar tetap mendapatkan hak pendidikan dasar.

Berbeda dari sekolah umum, Sekolah Rakyat lebih fleksibel dalam hal metode dan waktu belajar, tetapi tetap mengacu pada kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, anak-anak bisa belajar tanpa harus meninggalkan realitas hidup mereka yang penuh tantangan.


Mensos Tegaskan Komitmen: 65 Sekolah Siap Beroperasi Tahun Ini

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Mensos Risma menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan berbagai persiapan operasional 65 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. “Kami targetkan seluruh sekolah ini mulai berjalan di tahun ini, karena kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak marjinal sangat mendesak,” ujar Risma.

Menurutnya, pendidikan adalah pintu keluar utama dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu, Kementerian Sosial tidak ingin menunda lebih lama dalam memberikan akses belajar bagi anak-anak yang membutuhkan.


Fasilitas dan Kurikulum yang Disesuaikan

Setiap Sekolah Rakyat akan dibekali dengan fasilitas belajar dasar, seperti alat tulis, buku pelajaran, dan tenaga pengajar dari relawan atau mitra pendidikan. Meski sederhana, konsep ini dirancang agar tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak.

Kurikulum yang diterapkan juga fleksibel, namun tetap sejalan dengan prinsip pendidikan nasional. Hal ini memungkinkan anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat dapat beralih ke pendidikan formal jika situasi mereka sudah memungkinkan.


Dampak Sosial yang Lebih Luas

Program Sekolah Rakyat tak hanya membantu anak-anak secara individu, tetapi juga membawa dampak positif bagi komunitas sekitar. Dengan hadirnya fasilitas belajar, lingkungan sosial pun menjadi lebih inklusif dan terlibat dalam proses mendukung masa depan anak-anak.


Kesimpulan: Pendidikan untuk Semua, Tanpa Terkecuali

Langkah Mensos Risma menghadirkan 65 Sekolah Rakyat tahun ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah serius menghapus kesenjangan pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang humanis dan kolaboratif, program ini memberikan harapan baru bagi ribuan anak yang selama ini terabaikan.

Similar Posts